Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah
Palu, 23 September 2024
Program Sekolah Penggerak Dorong Transformasi Satuan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak (PSP). Program ini bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah di Sulawesi Tengah dan seluruh Indonesia melakukan transformasi pembelajaran secara menyeluruh, baik melalui peningkatan mutu internal maupun dengan berbagi praktik baik kepada sekolah lainnya.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat pelaksanaan PSP, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan Monitoring Pengimbasan dan Kontributor Praktik Baik di Platform Merdeka Mengajar (PMM) pada 17-20 September 2024. Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memastikan bahwa praktik baik dari PSP angkatan 2 dan 3 dapat diimbaskan ke sekolah lain.
Sebanyak 26 petugas dari BPMP Provinsi Sulawesi Tengah dengan sasaran 58 sekolah di 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan monitoring. Monitoring Pengimbasan dan Kontributor Praktik Baik PMM bertujuan untuk mendapat data dan informasi tentang keterlaksanaan pengimbasan baik yang dilaksanakan secara daring, luring, hybrid, maupun yang dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar pada sekolah pelaksana PSP Angkatan 2 dan Angkatan 3. Selain itu, monitoring ini juga untuk memastikan semua peserta sudah melaksanakan rencana tindak lanjut yang disusun saat mengikuti kegiatan di BPMP.
Monitoring ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi langsung di sekolah-sekolah sasaran. Data yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran jelas terkait keberhasilan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak serta tantangan yang dihadapi dalam proses pengimbasan praktik baik di Sulawesi Tengah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Program Sekolah Penggerak dapat semakin efektif dalam mendorong transformasi pendidikan di Sulawesi Tengah. Harapannya, lingkungan belajar yang lebih baik dan berpusat pada siswa dapat tercipta, sehingga mutu pendidikan di wilayah ini terus meningkat dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.