Buku “Human Idea” yang dibahas ini mengangkat topik penting mengenai bagaimana ide-ide manusia menjadi kekuatan utama dalam mendorong perubahan sosial, budaya, dan ekonomi, terutama di tengah perkembangan teknologi dan inovasi yang pesat. Dr. Pramudianto menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi sebagai landasan dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan gaya penulisan yang mendalam, ia mengajak pembaca untuk memahami proses berpikir kreatif dan penerapannya di berbagai bidang kehidupan.

Buku ini terdiri dari delapan bab, yang masing-masing memberikan wawasan yang mendalam, antara lain:

Bab 1: Which one are you? – Menjelaskan posisi kita saat ini di era digitalisasi dan keterbukaan informasi.
Bab 2: Wanted – Mengupas tentang apa yang sebenarnya kita inginkan untuk bertahan dalam situasi saat ini.
Bab 3: The Outside in – Menyoroti pengaruh lingkungan eksternal terhadap perubahan dalam diri kita.
Bab 4: Human Idea Principle – Mengenalkan prinsip pengelolaan SDM dengan analogi pertanian.
Bab 5: Culture Transformation – Menegaskan bahwa perubahan budaya harus dimulai dari ide-ide yang kuat.
Bab 6: Competency and Assessment Centre – Pentingnya penempatan orang yang tepat sesuai kompetensi dan berbasis pada penilaian yang komprehensif.
Bab 7: Human Learning – Menyampaikan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat untuk meningkatkan kebijaksanaan dan kesadaran spiritual.
Bab 8: Coach # Boss – Menggambarkan perbedaan antara pendekatan kepemimpinan yang memberdayakan versus yang berorientasi pada kekuasaan.
Pembahasan buku ini dipandu oleh H. Abu Hasan, M.Pd., Widyaprada Madya BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, yang menguraikan isi buku dengan sangat baik. Dalam penutupannya, H. Abu Hasan menyimpulkan bahwa dalam menerapkan konsep “Human Idea,” pelaku harus mampu mengembangkan setiap tahapan sesuai dengan karakteristik institusi masing-masing. Tidak ada formula pasti yang berlaku secara umum, namun prinsip pertanian yang diusung dalam buku ini menawarkan siklus alami yang dapat diadaptasi oleh siapa saja.

Kegiatan ini menjadi sumber inspirasi bagi seluruh peserta, khususnya dalam memahami pentingnya ide-ide kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman, serta bagaimana penerapannya dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan pribadi dan profesional.

BPMP Sulawesi Tengah terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang inspiratif dan relevan bagi para staf dan peserta pelatihan. Kombel Rindu Belajar kali ini membuktikan bahwa pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep seperti yang diuraikan dalam “Human Idea” sangat penting dalam menghadapi era yang penuh dengan perubahan dan tantangan.