Berita

Diskusi Kelompok Terpumpun bersama Pemda Morowali

Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan, LPMP Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok terpumpun atau FGD di kabuapten/kota se-Sulawesi Tengah. Kegiatan diskusi kelompok terpumpun yang terakhir untuk tahun 2018 ini dilaksanakan di kabupaten Morowali.  Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, tanggal 16 Juli 2018 di kantor bupati kabupaten Morowali.

Kegiatan diskusi kelompok terpumpun dihadiri oleh bupati, pejabat dari bapeda, dinas pendidikan dan kebudayaan, badan akreditasi kabupaten, pengawas ketua MKKS, KKS, KPPS dan guru di kabupaten Morowali. Kepala LPMP Sulawesi Tengah yang pada kesempatan ini diwakili oleh kepala seksi PMS, Dra. Hj. Risnu, M.H., menyampaiakan bahwa tujuan kegiatan diskusi kelompok terpumpun adalah untuk membuka wawasan dan menggugah pemerintah daerah setempat  untuk melakukan pemenuhan mutu dengan berbasis pada peta mutu pendidikan di daerah tersebut. Risnu juga mengharapkan lahirnya kerjasama antara LPMP Sulawesi Tengah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali dalam Program Penjaminan Mutu Pendidikan.

Pada kesempatan yang sama plt. Bupati Morowali, Dr. Ir. Bartolemeus Tandigala, C.Es., menyampaikan bahwa pemerintah daerah Morowali merespon dengan baik kegiatan diskusi kelompok terpumpun khususnya yang berkaitan dengan program pemenuhan mutu berbasis rapor mutu namun ia menjelaskan bahwa bupati sekarang tidak dapat memberikan rekomendasi terkait kebijakan program dari dinas kabupaten Morowali mengingat masa jabatannya tinggal 2 bulan saja.

Bartolemeus juga mengharapkan sekaligus menghimbau dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Morowali agar merespon dan mendukung  program program penjaminan mutu pada satuan pendidikan khususnya pemenuhan mutu berbasis rapor mutu yang dilaksanakan oleh LPMP sekaligus merealisasikannya dalam bentuk program penjaminan mutu.

Selain itu, Bartolemeus juga mengharapkan agar dinas pendidikan dan kebudayaan membuat program yang berbasis data seperti rapor mutu dan tidak membuat program yang tidak didasari data yang reliabel sehingga program yang mereka laksanakan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Supriyanti Suni.

Seberapa bermanfaatkah berita ini?

Berikan jumlah bintangmu untuk menilai Postingan ini!

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah Voting 0

Belum ada penilaian!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hallo, #sebutkan identitas anda# apa yang dapat kami bantu?