Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan

Provinsi Sulawesi Tengah

MERDEKA

BELAJAR

Search

Palu, 24 Juli 2024

KURIKULUM MERDEKA DITETAPKAN SEBAGAI KURIKULUM NASIONAL

BPMP Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan kegiatan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) Program Sekolah Penggerak (PSP) di Hotel Santika Palu. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten  I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Fahrudin Yambas, S.Sos., M.Si. Peserta pada kegiatan ini berjumlah 160 orang, terdiri atas unsur DPRD, Bappeda, Dinas Pendidikan, PMO PSP, Kepala Sekolah PSP angkatan 2 dan 3, Fasilitator Sekolah Penggerak, BGP, dan BPMP  Provinsi Sulawesi Tengah. Hadir pada kegiatan tersebut anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Alimudin Paada, M.S. dan Anggota DPRD Kabupaten Sigi Eliyanti, S.E.

Dr. Fahrudin Yambas, S.Sos., M.Si.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra saat membuka kegiatan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) Program Sekolah Penggerak (PSP).

Dalam sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah yang dibacakan oleh Dr. Fahrudin Yambas, S.Sos., M.Si. mengatakan “Program sekolah penggerak adalah sebuah inisiatif yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif, yang dapat mendorong siswa untuk mengembangkan potensi terbaik mereka.

Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk mencetak generasi penerus yang mampu bersaing di kancah global dan untuk tujuan ini program sekolah penggerak dicetuskan sebagai upaya untuk mewujudkan visi pendidikan indonesia dalam mewujudkan indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.

Dengan urgensi ini maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu pemangku kepentingan, berkomitmen penuh untuk mendukung program ini. Begitu pula dengan dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat yang saya harapkan harus ikut bersinergi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif. Dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk kebijakan, pendanaan, maupun partisipasi aktif, akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan mulia ini.”

“Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah berterimakasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah berkomitmen dan berkontribusi dalam acara forum pemangku kepentingan untuk mendukung program sekolah penggerak. semoga lewat kegiatan ini dapat direfleksikan capaian-capaian kemajuan pendidikan di daerah kita beserta rencana aksi dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri seribu megalit provinsi sulawesi tengah.”

“Pemerintah sangat yakin dengan bekerja sama yang baik dari semua pihak dapat membawa perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan kita untuk mendukung gerak cepat pembangunan Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.”

Tak lupa pula Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus memberikan dukungan dan masukan yang konstruktif. Secara khusus kepada semua Kepala Sekolah dan Guru serta Tenaga Kependidikan Program Sekolah Penggerak “Saya berpesan dan berharap semoga dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas dan menjadi contoh dalam Pendidikan Karakter.”

“Ingatlah bahwa kualitas pembelajaran adalah tugas dan tanggung jawab yang harus dipegang teguh oleh guru dan tenaga kependidikan. Marilah kita bersama-sama berinovasi dan mencari solusi terbaik untuk setiap tantangan yang kita hadapi. dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, saya yakin kita bisa mencapai hasil yang optimal.”

Sinar Alam, S.Pd., M.Pd.
Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Tengah saat menyampaikan laporan  pelaksanaan kegiatan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) Program Sekolah Penggerak (PSP).

Pada laporan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, Sinar Alam mengatakan bahwa Pemerintah telah menerbitkan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024  tentang Kurikulum Nasional dimana Kurikulum Merdeka ditetapkan sebagai Kurikulum Nasional yang implementasinya diserahkan kepada satuan pendidikan sesuai dengan kesiapan masing-masing hingga Tahun Ajaran 2026/2027, kecuali satuan pendidikan yang berada di daerah terpencil diberi keleluasaan untuk menerapkan Kurikum Nasional paling lambat Tahun Ajaran 2027/2028.

Lebih lanjut kata Sinar “keterlibatan para pemangku kepentingan merupakan salah satu kunci keberhasilan PSP. Seluruh ekosistem pendidikan akan berperan aktif dalam berbagai aktivitas program mulai dari proses mengkaji, merencanakan, melaksanakan sampai mengevaluasi pengelolaan PSP.”

Dalam kesempatan lain Fahrudin Yambas menyatakan apresiasi dan dukungan sepenuhnya kepada BPMP Provinsi Sulawesi Tengah dalam melaksanakan program sekolah penggerak “mudah-mudahan forum ini bisa diperluas lagi dan menjadi wadah bagi semua stakeholder dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mampu merencanakan dan merumuskan langkah-langkah terkait dengan pembangunan sumber daya manusia bidang pendidikan.”

“Terkait Program Sekolah Penggerak  ini kita  akan lakukan langkah bersama sehingga program ini berlanjut karena merupakan kebutuhan. Karena itu pihak terkait mulai dinas pendidikan  provinsi, kabupaten dan kota duduk bersama untuk melahirkan kolaborasi sinergi untuk melanjutkan program sekolah penggerak pada tahun yang akan datang.”pungkasnya.

Kontributor Hestin // Foto by Syafaat dan Rendi

Penandatanganan dalam Membangun Komitmen Bersama Meningkatkan Mutu Pendidikan

Seberapa bermanfaatkah berita ini?

Berikan jumlah bintangmu untuk menilai Postingan ini!

Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah Voting 2

Belum ada penilaian!