Palu, 5 September 2024
Kegiatan Kick Off Kampus Mengajar Angkatan 8 telah sukses dilaksanakan pada 4-5 September 2024 di BPMP (Balai Pengembangan Mutu Pendidikan) Provinsi Sulawesi Tengah. Acara ini dihadiri oleh 176 peserta, termasuk ketua program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Tadulako, Universitas Alkhairaat, Universitas Muhammadiyah, dan Universitas Abdul Adzis Lamadjido.
Selain itu, hadir juga PIC Kampus Mengajar dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, dosen pembimbing lapangan, perwakilan kepala sekolah penempatan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8, dan 137 perwakilan mahasiswa peserta program.
Dr. Asia, M.Pd., Ketua Tim Kerja 3 (Advokasi dan Kemitraan) BPMP Sulawesi Tengah, menyampaikan bahwa program Kampus Mengajar pada angkatan kali ini berbeda dari sebelumnya. “Sesuai evaluasi dari Kampus Mengajar 7, kali ini kami bersama perwakilan sekolah sasaran dan pemerintah daerah menyelaraskan pemahaman tentang tujuan dan implementasi program Kampus Mengajar,” jelas Dr. Asia.
Kampus Mengajar adalah program inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya di daerah sekolah yang literasi dan numerasinya masih rendah. Sehingga program ini berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi siswa melalui kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan kepala sekolah.
Selama dua hari kegiatan, peserta dari Dinas Pendidikan dan perwakilan kepala sekolah mengikuti sesi intensif selama 10 jam pelajaran (JP). Pada hari pertama (4 September), acara dimulai pukul 14.00 hingga 21.00, sementara pada hari kedua (5 September), kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.30.
Selain itu, peserta dari Ketua MBKM, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan perwakilan mahasiswa mengikuti kegiatan selama 6 JP pada hari kedua, yang dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00. Sesi-sesi ini mencakup pembekalan penting yang mendukung pelaksanaan program Kampus Mengajar di sekolah-sekolah penempatan.
Dalam sambutannya, Fany Camelia dari Pusat MBKM Kemendikbudristek menyatakan harapan besar terhadap kolaborasi antara mahasiswa, guru pamong, dan kepala sekolah. “Kami berharap, melalui program ini, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan analitis dan kolaboratif mereka. Selain itu, kontribusi mereka di sekolah-sekolah akan berdampak positif pada peningkatan literasi dan numerasi siswa,” ujar Fany.
Dengan antusiasme yang tinggi, 137 mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8 siap untuk mengabdi di sekolah-sekolah Sulawesi Tengah. Mereka berkomitmen untuk berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Kontributor Hestin
Seberapa bermanfaatkah berita ini?
Berikan jumlah bintangmu untuk menilai Postingan ini!
Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah Voting 3
Belum ada penilaian!