Palu, 22 Oktober 2024
PALU, 20 Oktober 2024 – BPMP Sulawesi Tengah menggelar Refleksi dan Penyusunan Praktik baik Implementasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di Satuan Pendidikan Binaan, tanggal 18 hingga 20 Oktober 2024, di Gedung Polibu Utama BPMP Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini bertujuan mengetahui perkembangan implementasi program GSS menjadi pembiasaan, terpetakannya kekuatan dan kelemahan dalam implementasi GSS dan juga tersusunnya dokumen best practice implementasi GSS di satuan pendidikan binaan. Kegiatan ini dihadiri oleh 113 peserta yang berasal dari 58 satuan pendidikan Binaan GSS jenjang TK, SD, SMP, SMA , SLB, dan PKBM di Kab/Kota se Provinsi Sulawesi Tengah
Dewiana Madokala, S.E., M.H. Lead PDM 11, BPMP Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan diupayakan dari kegiatan ini, pemetaan terhadap pelaksanaan GSS di Sulawesi Tengah bisa terpetakan. Baik dari aspek baiknya, maupun dari permasalahan yang dihadapi di lapangan. Harapannya, melalu kegiatan ini komponen kegiatan program sekolah sehat sudah terlaksana dan telah menjadi pembiasaan di semua satuan pendidikan binaan, di Sulawesi Tengah. “Dari penyusunan praktik baik ini, nantinya akan dipilih satu praktik Baik untuk di publikasikan secara nasional. Pastinya ini akan menjadi kebanggaan. Kegiatan itu direncanakan akan dilaksanakan pada bulan november 2024,” ujarnya saat melaporkan pelaksanaan kegiatan, pada pembukaan beberapa waktu lalu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrul Ahmad, S.Pd., M.Si., mengatakan program GSS atau Sekolah Sehat ini merupakan program yang telah lama ada. Namun saat ini direvitalisasi yang dulunya bernama UKS. Namun menurutnya, intinya adalah GSS yang diharapkan adalah satuan pendidikan yang ramah terhadap peserta didik, dan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan peserta didik. “Yang kita harapkan program sekolah sehat yang ada di satuan pendidikan bisa lebih maksimal, dan programnya bisa menjadi pembiasaan. Jangan hanya melakukan program sekolah sehat cuma ditampilannya saja,” ujarnya saat memberi pengarahan saat membuka kegiatan.
Dengan upaya bersama dalam melakukan revitalisasi, program GSS dipastikan akan mengubah kebiasaan di satuan pendidikan, baik itu sehat Gizi, kebiasaan peserta didik untuk membawa tumbler ke sekolah dan juga sehat Fisik. “Secara bersama-sama, mari kita perbaiki, tentunya untuk hasil yang kita harapkan program sekolah sehat bisa diimplementasikan di satuan pendidikan secara utuh,” katanya.
Kedepan, ia berharap melalui GSS ini satuan pendidikan bisa menciptkan sekolah yang aman dan nyaman. “Bagaimana anak-anak bisa belajar secara nyaman dan bisa merasa aman. Kami (Disdik Provinsi Sulawesi Tengah, red) sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPMP Provinsi Sulawesi Tengah. Ini merupakan kolaborasi kita bersama untuk memajukan pendidikan di Sulawesi Tengah,”tutupnya.**
PALU, 20 Oktober 2024 – BPMP Sulawesi Tengah menggelar Refleksi dan Penyusunan Praktik baik Implementasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di Satuan Pendidikan Binaan, tanggal 18 hingga 20 Oktober 2024, di Gedung Polibu Utama BPMP Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini bertujuan mengetahui perkembangan implementasi program GSS menjadi pembiasaan, terpetakannya kekuatan dan kelemahan dalam implementasi GSS dan juga tersusunnya dokumen best practice implementasi GSS di satuan pendidikan binaan. Kegiatan ini dihadiri oleh 113 peserta yang berasal dari 58 satuan pendidikan Binaan GSS jenjang TK, SD, SMP, SMA , SLB, dan PKBM di Kab/Kota se Provinsi Sulawesi Tengah
Dewiana Madokala, S.E., M.H. Lead PDM 11, BPMP Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan diupayakan dari kegiatan ini, pemetaan terhadap pelaksanaan GSS di Sulawesi Tengah bisa terpetakan. Baik dari aspek baiknya, maupun dari permasalahan yang dihadapi di lapangan. Harapannya, melalu kegiatan ini komponen kegiatan program sekolah sehat sudah terlaksana dan telah menjadi pembiasaan di semua satuan pendidikan binaan, di Sulawesi Tengah. “Dari penyusunan praktik baik ini, nantinya akan dipilih satu praktik Baik untuk di publikasikan secara nasional. Pastinya ini akan menjadi kebanggaan. Kegiatan itu direncanakan akan dilaksanakan pada bulan november 2024,” ujarnya saat melaporkan pelaksanaan kegiatan, pada pembukaan beberapa waktu lalu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrul Ahmad, S.Pd., M.Si., mengatakan program GSS atau Sekolah Sehat ini merupakan program yang telah lama ada. Namun saat ini direvitalisasi yang dulunya bernama UKS. Namun menurutnya, intinya adalah GSS yang diharapkan adalah satuan pendidikan yang ramah terhadap peserta didik, dan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan peserta didik. “Yang kita harapkan program sekolah sehat yang ada di satuan pendidikan bisa lebih maksimal, dan programnya bisa menjadi pembiasaan. Jangan hanya melakukan program sekolah sehat cuma ditampilannya saja,” ujarnya saat memberi pengarahan saat membuka kegiatan.
Dengan upaya bersama dalam melakukan revitalisasi, program GSS dipastikan akan mengubah kebiasaan di satuan pendidikan, baik itu sehat Gizi, kebiasaan peserta didik untuk membawa tumbler ke sekolah dan juga sehat Fisik. “Secara bersama-sama, mari kita perbaiki, tentunya untuk hasil yang kita harapkan program sekolah sehat bisa diimplementasikan di satuan pendidikan secara utuh,” katanya.
Kedepan, ia berharap melalui GSS ini satuan pendidikan bisa menciptkan sekolah yang aman dan nyaman. “Bagaimana anak-anak bisa belajar secara nyaman dan bisa merasa aman. Kami (Disdik Provinsi Sulawesi Tengah, red) sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPMP Provinsi Sulawesi Tengah. Ini merupakan kolaborasi kita bersama untuk memajukan pendidikan di Sulawesi Tengah,”tutupnya.***// Nanda
Seberapa bermanfaatkah berita ini?
Berikan jumlah bintangmu untuk menilai Postingan ini!
Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah Voting 1
Belum ada penilaian!