Sebelum melaksanakan pemantauan, BPMP telah menyusun langkah persiapan yang matang. Pemilihan sekolah sasaran sendiri didasarkan pada data yang ada di website Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Sehingga pemantauan ini memastikan sampel yang dipantau representatif dan relevan. “Seluruh petugas monev, yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) penugasan, diberi tanggung jawab untuk memantau empat sekolah di setiap kabupaten. Mereka tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga diharuskan untuk mengisi instrumen evaluasi dan menyusun laporan singkat, terkait hasil pengamatan mereka,” katanya menjelaskan

MENJAGA INTEGRITAS DAN AKUNTABILITAS PENDIDIKAN

Pemantauan AN dan Sulingjar ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga integritas dan akuntabilitas dalam sistem pendidikan nasional. Dengan memantau secara langsung bagaimana sekolah-sekolah melaksanakan asesmen, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan hak yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Pelaksanaan AN dan Sulingjar yang diawasi secara ketat ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Tengah. Dengan data yang dihasilkan dari monev ini, pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat sasaran, mendukung sekolah-sekolah yang memerlukan bantuan, dan memperkuat sistem pendidikan secara keseluruhan. Pemantauan yang berlangsung selama empat hari ini bukanlah akhir dari upaya, melainkan sebuah langkah penting menuju perbaikan yang berkelanjutan. Pendidikan adalah fondasi bagi masa depan bangsa, dan melalui komitmen serta kerja keras, kita dapat memastikan bahwa setiap siswa di Sulawesi Tengah mendapatkan pendidikan yang layak, berkualitas, dan berkelanjutan.*